Universitas Muslim Indonesia - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Translate

Selasa, 19 Mei 2009

KOMUNIKASI ANTAR SEL

Jaringan komunikasi antara satu sel dengan yang lain menghasilkan suatu koordinasi untuk mengatur pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, dan lain-lain pada berbagai jaringan maupun organ.sistem komunikasi ini selain dilakukan oleh sistem saraf, juga dilakukan oleh sistem endokrin,atau bahkan sistem saraf bersama-sama dengan sistem endokrin mengontrol aktivitas organ atau jaringan tubuh.kedua sistem ini saling mengisi secara fungsional yang demikian luar biasa,sehingga unsur-unsur saraf dan endokrin sering dianggap menyusun sistem neuroendokrin.
Sistem saraf mengatur kegiatan tubuh dengan cepat, seperti kontraksi otot,peristiwa visceral yang berubah dengan cepat, dan bahkan kecepatan sekresi beberapa kelenjar endokrin. Sedangkan,sistem endokrin mengatur fungsi metabolik tubuh pada jalur lambat. Sistemsaraf menerima ribuan informasi kecil dari berbagai organ indra seperti salinitas,suhu,periode panjang harimenuju alat-alat gerak dan kemudian mengintegrasin dengan sistem endokrinuntuk mengontrol osmoregulasi, metabolisme, pertumbuhan, reproduksis dan lain-lain.
Ada tiga kelompok komunikasi ekstraseluller, yaitu : 1) endocrine,hormon yang merupakan substansi isysrat yang dilepaskan organ endokrin dengan sasaran organ target tertentu. 2) isyarat parakrin, sel target bedekatan dengan sel sekretori,isyarat kimiawi parakrin disebut neurotransmitter atau neurohormon. 3)isyarat autokrin biasanya terjadi pada kondisi patologik, misalya pada sel tumor.
Komunikasi antar sel biasnya melewati enam tahap: 1)sintesis, 2) pelepasan hormon, 3) transpor ke organ target, 4) pengenalan petunjuk (sering oleh reseptor protein yang spesifik), 5) penerjemahan, 6) respons.

A. Sistem Saraf
Pada tubuh makhluk hidup terdapa dua kelompok kerja sistem saraf, yakni sistem saraf pusat dan sistem saraf otonom. Kedua sistem tersebut pada dasarnya tidak bekerja secara terpisah,tetapi saling melengkapi.
a) Sistem saraf pusat
Jaringan saraf yang menjalin seluruh tubuh berpusat dalam otak maupun sumsum tulang belakang. Otak memiliki tiga fungsi utama yaitu,1) menerima input dan menginterpretasikan informasi dari semua organ-organ sensor baik internal maujpun eksternal, 2) menghasilkan output berupa parintah untuk koordinasi semua bagian badan sebagai impuls saraf atau hormon, 3)integrasi antara kedua aspek fungsi otak
Dari otak, serabut saraf berpencar menjadi 12 pasang saraf yang dinamakan saraf tengkorak, melayani kepala, mata, dan beberapa organ dalam. Dari sumsum tulang belakang beberapa saraf bercabang dan bercabang membentuk batang-batang sarafmenuju alat-alat gerak. Masing-masing saraf membawa impuls isyarat elektokimiawi yang dicetuskan oleh suatu rangsang.
b. Sistem saraf otonom
Susunan saraf otonom terdiri atas saraf simpatis dan para simpatis. Saraf otonom mengontrol fungsi vegetatif badan, antara lain: 1) mengatur kegiatan jantung dan pembuluh darah, 2) mengatur kerja urat daging licin, dan, 3) mengatur kerja kelenjar-kelenjar.
c. Bentuk umum sistem kerja saraf
Satuan dasar sistem saraf adalah neuron. Neuron mempunyai satu ciri struktur yang menyebabkan kelihatan lain dari semua tipe sel tubuh lainnya. Bila digolongkan menurut fungsinya,neuron dapat dibagi menjadi tiga kelompok, 1) neuron sensoris yang membawa isyarat dari organ sensoris ke otak dan sumsum tulang belakang, 2) neuron motorik membawa petunjuk dari otak dan sumsum tulang belakang ke alat gerak, jantung, usus dan organ tubuh yang lain, 3) interneuron yang menggerakkan isyarat bolak balik lewat lintasan antara otak, sumsum tumlang belakang dan lain-lain.
d. Mekanisme kerja saraf
1) fungsi sinap neuron : hubungan antara satu neuron dengan neuron berikutnya disebut sinaps, dalam sinaps terdapat bongkol yang mempunyai dua struktur internal yang penting untuk fungsi perangsangan atau penghambatan vesikel sinaptik dan mitokondria.
2) pengiriman dan pengolahan sinyal : pada hakikatnya, sekali dimulai impuls saraf pada ujung serabut saraf maka impuls ini akan diteruskan oleh serangkaian sentuhan elektrik, apabila satu impuls terjadi, misalnya oleh reseptor cahaya pada mata, selaput sel berubah sebentar untuk membiarkan mengalirnya ion kalium bermuatan keluar dari sel dan masuknya ion natrium bermuatan ke dalam sel. Gerak bolak balik ini menimbulkan potensial elektrik yang kecil membentuk impuls saraf. Bila jumlah potensial yang terkumpul pada ujung saraf sudah cukup banyak, sel berikutnya menembak . setelah itu impuls ini lewat, selaput sel kembali berfungsi sebagai pembatas sampai impuls lain timbul. Karena sistem saraf yang rumit dan sibuk dapat menyerap energi dengan laju yang sangat besar sehingga memerlukan bahan bakar (oksigen dan glukosa) yang lebih banyak
3) Neurotransmitter
Neuron-neuron otonom pada mamalia biasanya mengandung lebih dari satu neurotransmitter,seringkali,satu atau lebih neuropeptida bergabung satu sama lain atau bergabung dengan transmitter acetylcholine yang klasik ataupun transmitter adrenaline. Pada ikan hanya sedikit kasus-kasus gabungan seperti itu. Transmitter perangsang pada berbagai sinaps neuron saraf pusat adalah asetilkolin,norepinerin,dopamin,serotonim,L-glutamat, dan L-asparat, sedangkan transmitter penghambat yang penting adalah asam gamma aminobutirat (GABA), glisin, taurin,dan alanin.

B. Sistem Endokrin
Sistem endokrin pada ikan tidak jauh berbeda dengan sistem endokrin vertebrata pada umumnya. Organ endokrin melepaskan suatu zat kimia yang disebut hormon dengan organ target tertentu dibawa oleh darah,dan berperan mempengaruhi fungsi tubuh .karena itu hormon bisa juga disebut pesuruh kimia.
Hubungan di antara sistem endokrin banyak dan kompleks, tetapi biasanya mengikuti dua prinsip,yakni : 1) berdasarkan responnya dibagi menjadi dua kelenjar yang dihasilkan oleh kelanjar kedua seringkali menghambat produksi hormon pituitari proses ini disebut penghambat feedback. Yang menyebabkan terjadinya keseimbangan respon.

C. Hormon dan Kelenjar Penghasilnya.
Hormon adalah zat kimia organik yang dibentuk dalam sel atau kelenjar yang sehat dan normal,disekresi langsung ke dalam darah dan dibawa ke sel/organ target.hormon tidak akan bekerja pada sel yang tidak memiliki reseptornya, tetapi apabila hormon tersebut tiba pada sel/organ target maka reseptornya akan mengikat hormon tersebut.pada ikan, hormon dihasilkan dari kelenjar endokrin antara lain :
1)Pituitari
Kelenjar pituitari atau hipofisa terletak pada lekukan tulang di dasar otak(sela tursika),terdiri atas dua bagian utama,yakni adenohipofisa dan neurohipofisa.hormon-hormon yang terdapat pada kelenjar pituitari yaitu :

  •   Prolaktin yang merupakan hormon yang berhubungan dengan reproduksi dan perawatan anak serta osmoregulasi.
  •   Hormon adrenocorticotropic (ACTH) dan hormon pelepas melanosit(MSH),kedua hormon ini fungsinya serupa yaitu menggiatkan output steroid korteks adrenal,juga merangsang sintesis melanin.
  • Hormon gonadotropin, adalah hormon pituitari yang berfungsi sebagai produksi telur dan sperma.
  •   Hormon tirotrofin (TSH), berfungsi merangsang kelenjar tiroid untuk membentuk dan melepasakan hormon-hormon tiroid.

2) Tiroid
Kelenjar tirod memiliki dua karekteristik utama, yakni 1) unit dasar histologisnya adalah sel tunggal yang dikelilingi oleh folikel, 2) jaringan yang dibentuknya memiliki kemampuan mengubah iodine dan inkorporasinya menjadi hormon tiroid.hormon yang dihasilkan adalah hormon tiroxin yang terdiri dari tetraiodotironin (T4) dan triiodotironin (T3) yang berfungsi dalam pertumbuhan, metamorfosis dan reproduksi.
3) Pankreas
Pankreas adalah suatu kelenjar majemuk yang terdiri atas jaringan eksokrin dan endokrin.hormon yang terdapat pada pankreas yakni insulin yang berperan besar terhadap metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Dan glukagon yang berfungsi merangsang pelepasan insulin dan menyebabkan peningkatan output jantung.
4) Gonad
Gonad merupakan kelenjar endokrin yang dipengaruhi oleh gonadotropin hormon (GtH) yang disekresi oleh kelenjar pituitari.
5)Ginjal
Ginjal merupakan salah satu organ yang memiliki sel-sel endokrin antara lain jaringan internal ,sel-sel kromaffin,juxtaglomerulus,dan korpuskel stanius. Kelenjar ini dikontrol oleh pituitari melalui ACTH.
6) Kelenjar Uultimobranchial
Kelenjar ultimobranchial terletak pada septum pemisah antara rongga abdomen dan sinus venosus, tampak sebagai pita berwarnaputih pada septum. Hormon yang terdapat pada kelenjar ini adalah kalsitonin yang berfungsi menurunkan kadar kalsium darah dan membuat ikan mampu menyusaikan diri terhadap lingkungan hidromineral yang berubah-ubah.
7) Urofisis
Urofisis merupakan neurosekretori yang terletak pada bagian belakang spinal cord.fungsi hormon yang terdapat pada kelenjar ini masih menimbulkan kontraversi walaupun secara umum berhubungan dengan fungsi osmoregulasi, dimana pengaruh terbesarnya adalah pada ginjal.ada empat jenis hormon yang diidentifikasikan dari urofis yakni urotensis I belum diketahui efeknya, II berperan dalam kontraksi otot licin, urotensis III menstimulasi peningkatan penyerapan Na atau ginjal, dan urotensi IV diduga adalah arginine vasotocin tetapi hanyanteridentifikasi pada rainbow trout jepang.




1 komentar: